NOTASI ALGORITMIK

Algoritma adalah suatu himpunan hingga dari instruksi-instruksi yang secara jelas memperinci langkah-langkah proses pelaksanaan, dalam pemecahan suatu masalah tertentu, atau suatu kelas masalah tertentu, dengan dituntut pula bahwa himpunan instruksi tersebut dapat dilaksanakan secara mekanik (Team Gunadarma :1988).

Dalam suatu penulisan algoritma terkadang kita sulit untuk mengerti dan memahami maksud dari algoritma tersebut. Selain itu juga kita sulit untuk menuliskan algoritmanya. Untuk itu agar mempermudahnya dapat dilakukan notasi – notasi algoritma. Notasi algoritma merupakan rancangan penyelesaian masalah (algoritma) yang dituliskan ke dalam notasi (cara penulisan khusus).

Notasi algoritma yang sering dijumpai ada 3 macam yaitu :
  • Notasi deskriptif, yaitu dengan cara menuliskan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan kalimat- kalimat yang jelas dan deskriptif disertai dengan urutan (nomor urut) yang jelas. Selain itu juga Dengan notasi ini, deskripsi setiap langkah dijelaskan dengan bahasa yang jelas. Notasi ini cocok untuk algoritma yang pendek, namun untuk masalah yang algoritmanya besar, notasi ini jelas tidak efektif. Selain itu, pengkonversian notasi algoritma ke notasi bahasa pemrograman cenderung relatif sukar.      
          Contoh :

          Algoritma Bilangan_Maksimum
          Diberikan tiga buah bilangan bulat. Carilah bilangan bulat maksimum diantara ketiga bilangan tersebut.

          Deskripsi :
          (1)  baca bilangan 1
          (2)  baca bilangan 2
          (3)  bandingkan bilangan 1 dan bilangan 2, kita ambil yang lebih besar, jika kedua bilangan tersebut
                sama besar, dapat kita ambil bilangan 1, dan sebut bilangan tersebut MAX
          (4)  baca bilangan 3
          (5)  bandingkan MAX dengan bilangan 3, dan pilih yang lebih besar, jika keduanya sama besar, pilih
                 MAX dan sebut bilangan tersebut MAX.
          (6)  keluarkan sebagai output MAX


  • Notasi bagan alir (flow chart), yaitu algoritma menggunakan bagan alir dengan memanfaatkan bentuk-bentuk geometri seperti persegi panjang, jajaran genjang, lingkaran dan sebagainya. Sama halnya dengan notasi deskriptif, notasi ini cocok untuk algoritma yang pendek, namun untuk masalah yang algoritmanya besar, notasi ini jelas tidak efektif. Selain itu, pengkonversian notasi algoritma ke notasi bahasa pemrograman cenderung relatif suka
         Contoh :

         Algoritma Bilangan_Maksimum
          Diberikan tiga buah bilangan bulat. Carilah bilangan bulat maksimum diantara ketiga bilangan   tersebut.  


  • Notasi pseudo-code, yaitu notasi algoritma yang praktis dan mirip dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Pascal. Banyak notasi pseudo-code yang digunakan oleh para ahli komputer dan berbeda-beda sehingga tidak ada aturan baku dalam penulisan pseudo-code ini, tetapi yang paling banyak digunakan dalam algoritma pemrograman adalah yang mendekati bahasa pascal. Keuntungan menggunakan notasi pseudo code adalah kemudahan mengkonversinya lebih tepat yang disebut mentranslasi ke notasi bahasa pemrograman, karena terdapat korespondensi antara setiap pseudo code dengan notasi bahasa pemrograman.  
          Contoh :

         Algoritma Bilangan_Maksimum
         Diberikan tiga buah bilangan bulat. Carilah bilangan bulat maksimum diantara ketiga bilangan tersebut.

         Deklarasi :
         Bil1,Bil2,Bil3 : integer {bilangan yang dicari maksimumnya}
         MAX      : integer {variabel bantu}

         Deskripsi :
         Read (Bil1,Bil2)
         If Bil1 >= Bil 2 then
         Bil1 = MAX
         Else Bil2 = MAX
         Read (Bil3)
         If Bil3 >= MAX then
         Bil3 = MAX
         Write (MAX)


Semoga bisa bermanfaat buat pembaca semuanya....  

0 komentar:

Posting Komentar

LEARNING SOMETHING TO BECOME SOMEONE...